- TEORI Bronchopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercak Infiltrat (Whalley and Wong, ).
Bronchopneumina adalah frekwensi komplikasi pulmonary, batuk produktif yang lama, tanda dan gejalanya biasanya suhu meningkat, nadi meningkat, pernapasan meningkat (Suzanne G. Bare).
Bronchopneumonia disebut juga pneumoni lobularis, yaitu radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan benda-benda asing (Sylvia Anderson,).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Bronkopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrat yang disebabkan oleh bakteri,virus, jamur dan benda asing.
Etiologi
Bakteri : Diplococus Pneumonia, Pneumococcus, Stretococcus Hemoliticus Aureus, Haemophilus Influenza, Basilus Friendlander (Klebsial Pneumoni), Mycobacterium Tuberculosis.
Virus : Respiratory syntical virus, virus influenza, virus sitomegalik.
Jamur : Citoplasma Capsulatum, Criptococcus Nepromas, Blastomices Dermatides, Cocedirides Immitis, Aspergillus Sp, Candinda Albicans, Mycoplasma Pneumonia. Aspirasi benda asing.Faktor lain yang mempengaruhi timbulnya Bronchopnemonia adalah daya tahan tubuh yang menurun misalnya akibat malnutrisi energi protein (MEP), penyakit menahun, pengobatan antibiotik yang tidak sempurna.
Patofisiologi
Bronkopneumonia merupakan infeksi sekunder yang biasanya disebabkan oleh virus penyebab Bronchopneumonia yang masuk ke saluran pernafasan sehingga terjadi peradangan broncus dan alveolus. Inflamasi bronkus ditandai adanya penumpukan sekret, sehingga terjadi demam, batuk produktif, ronchi positif dan mual. Bila penyebaran kuman sudah mencapai alveolus maka komplikasi yang terjadi adalah kolaps alveoli, fibrosis, emfisema dan atelektasis.
Kolaps alveoli akan mengakibatkan penyempitan jalan napas, sesak napas, dan napas ronchi. Fibrosis bisa menyebabkan penurunan fungsi paru dan penurunan produksi surfaktan sebagai pelumas yang berpungsi untuk melembabkan rongga fleura. Emfisema (tertimbunnya cairan atau pus dalam rongga paru) adalah tindak lanjut dari pembedahan. Atelektasis mngakibatkan peningkatan frekuensi napas, hipoksemia, acidosis respiratori, pada klien terjadi sianosis, dispnea dan kelelahan yang akan mengakibatkan terjadinya gagal napas. Secara singkat patofisiologi dapat digambarkan pada skema proses.
Manifestasi klinis
Biasanya didahului infeksi traktus respiratorius bagian atas. Penyakit ini umumnya timbul mendadak, suhu meningkat 39-40O C disertai menggigil, napas sesak dan cepat, batuk-batuk yang non produktif “napas bunyi” pemeriksaan paru saat perkusi redup, saat auskultasi suara napas ronchi basah yang halus dan nyaring.
Batuk pilek yang mungkin berat sampai terjadi insufisiensi pernapasan dimulai dengan infeksi saluran bagian atas, penderita batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, anoreksia dan kesulitan menelan.
Pemeriksaan penunjang
- Pengambilan sekret secara broncoscopy dan fungsi paru untuk preparasi langsung, biakan dan test resistensi dapat menemukan atau mencari etiologinya, tetapi cara ini tidak rutin dilakukan karena sukar.
- Secara laboratorik ditemukan leukositosis biasa 15.000 – 40.000 / m dengan pergeseran LED meninggi.
- Foto thorax bronkopeumoni terdapat bercak-bercak infiltrat pada satu atau beberapa lobus, jika pada pneumonia lobaris terlihat adanya konsolidasi pada satu atau beberapa lobus.
Kemotherapi untuk mycoplasma pneumonia, dapat diberikan Eritromicin 4 X 500 mg sehari atau Tetrasiklin 3 – 4 mg sehari.
Obat-obatan ini meringankan dan mempercepat penyembuhan terutama pada kasus yang berat. Obat-obat penghambat sintesis SNA (Sintosin Antapinosin dan Indoksi Urudin) dan interperon inducer seperti polinosimle, poliudikocid pengobatan simtomatik seperti :
- Istirahat, umumnya penderita tidak perlu dirawat, cukup istirahat dirumah.
- Simptomatik terhadap batuk.
- Batuk yang produktif jangan ditekan dengan antitusif
- Bila terdapat obstruksi jalan napas, dan lendir serta ada febris, diberikan broncodilator.
- Pemberian oksigen umumnya tidak diperlukan, kecuali untuk kasus berat. Antibiotik yang paling baik adalah antibiotik yang sesuai dengan penyebab yang mempunyai spektrum sempit.
Komplikasi dari bronchopneumonia adalah :
- Atelektasis adalah pengembangan paru-paru yang tidak sempurna atau kolaps paru merupakan akibat kurangnya mobilisasi atau refleks batuk hilang.
- Empisema adalah suatu keadaan dimana terkumpulnya nanah dalam rongga pleura terdapat di satu tempat atau seluruh rongga pleura.
- Abses paru adalah pengumpulan pus dalam jaringan paru yang meradang.
- Infeksi sitemik
- Endokarditis yaitu peradangan pada setiap katup endokardial.
- Meningitis yaitu infeksi yang menyerang selaput otak.
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran berbagai organ fisik berkaitan dengan masalah perubahan dalam jumlah, besar, ukuran atau dimensi tingkat sel. Pertambahan berat badan 2 – 4 Kg / tahun dan pada anak wanita sudah mulai mengembangkan ciri sex sekundernya.
Perkembangan menitikberatkan pada aspek diferensiasi bentuk dan fungsi termasuk perubahan sosial dan emosi.
- Motorik kasar
- Loncat tali
- Badminton
- Memukul
- Motorik kasar dibawah kendali kognitif dan secara bertahap meningkatkan irama dan kehalusan.
- Motorik halus
- Menunjukan keseimbangan dan koordinasi mata dan tangan
- Dapat meningkatkan kemampuan menjahit, membuat model dan bermain alat musik.
- Kognitif
- Dapat berfokus pada lebih dari satu asfek dan situasi
- Dapat mempertimbangkan sejumlah alternatif dalam pemecahan masalah
- Dapat membalikan cara kerja dan melacak urutan kejadian kembali sejak awal
- Dapat memahami konsep dahulu, sekarang dan yang akan datang
- Bahasa
- Mengerti kebanyakan kata-kata abstrak
- Memakai semua bagian pembicaraan termasuk kata sifat, kata keterangan, kata penghubung dan kata depan
- Menggunakan bahasa sebagai alat komuniukasi verbal
- Dapat memakai kalimat majemuk dan gabungan
Hospitalisasi atau sakit dan dirawat di RS bagi anak dan keluarga akan menimbulkan stress dan tidak merasa aman. Jumlah dan efek stress tergantung pada persepsi anak dan keluarga terhadap kerusakan penyakit dan pengobatan.
Penyebab anak stress meliputi ;
- Psikososial
Berpisah dengan orang tua, anggota keluarga lain, teman dan perubahan peran - Fisiologis
Kurang tidur, perasaan nyeri, imobilisasi dan tidak mengontrol diri - Lingkungan asing
Kebiasaan sehari-hari berubah - Pemberian obat kimia
- Merasa khawatir akan perpisahan dengan sekolah dan teman sebayanya
- Dapat mengekpresikan perasaan dan mampu bertoleransi terhadap rasa nyeri
- Selalu ingin tahu alasan tindakan
- Berusaha independen dan produktif
- Kecemasan dan ketakutan akibat dari seriusnya penyakit, prosedur, pengobatan dan dampaknya terhadap masa depan anak
- Frustasi karena kurang informasi terhadap prosedur dan pengobatan serta tidak familiernya peraturan Rumah sakit
- ANALISA DATA
NO TGL / JAM DATA PROBLEM ETIOLOGI 1 Diisi pada saat tanggal pengkajian Berisi data subjektif dan data objektif yang didapat dari pengkajian keperawatan masalah yang sedang dialami pasien seperti gangguan pola nafas, gangguan keseimbangan suhu tubuh, gangguan pola aktiviatas,dll Etiologi berisi tentang penyakit yang diderita pasien - DIAGNOSA KEPERAWATAN
- Tidak efektifnya bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan sekret.
- Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan kapiler alveoli.
- Defisit volume cairan berhubungan dengan output yang berlebihan.
- Resti pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat.
- Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi
- Kurang pengetahuan orang tua tentang perawatan klien berhubungan dengan kurangnya informasi.
- Cemas anak berhubungan dengan dampak hospitalisasi
- RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN PERENCANAAN 1 Tidak efektifnya bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan sekret. Bersihan jalan nafas kembali efektif. Dengan Kriteria Hasil :sekret dapat keluar.- Monitor status respirasi setiap 2 jam, kaji adanya peningkatan pernapasan dan bunyi napas abnormal.
- Lakukan suction sesuai indikasi.
- Beri terapi oksigen setiap 6 jam
- Ciptakan lingkungan / nyaman sehingga pasien dapat tidur dengan tenang
- Beri posisi yang nyaman bagi pasien
- Monitor analisa gas darah untuk mengkaji status pernapasan
- Lakukan perkusi dada
- Sediakan sputum untuk kultur / test sensitifitas
2 Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan kapiler alveoli. pertujaran gas kembali normal.Kriteria Hasil :- Klien memperlihatkan perbaikan ventilasi,
- pertukaran gas secara optimal dan oksigenisasi jaringan secara adekuat
- Observasi tingkat kesadaran, status pernafasan, tanda-tanda cianosis.
- Beri posisi fowler sesuai program / semi fowler
- Beri oksigen sesuai program
- Monitor AGD
- Ciprtakan lingkungan yang nyaman
- Cegah terjadinya kelelahan
3 Defisit volume cairan berhubungan dengan output yang berlebihan. Klien akan mempertahankan cairan tubuh yang normalKriteria Hasil :Tanda dehidrasi tidak ada.- Catat intake dan output cairan (balanc cairan)
- Anjurkan ibu untuk tetap memberikan cairan peroral
- Monitor keseimbangan cairan , membran mukosa, turgor kulit, nadi cepat, kesadaran menurun, tanda-tanda vital..
- Pertahankan keakuratan tetesan infus
- Observasi tanda-tanda vital (nadi, suhu, respirasi)
4 Resti pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat. Kebuituhan nutrisi terpenuhi.Kriteria hasil :Klien dapat mempertahankan/meningkatkan pemasukan nutrisi..- Kaji status nutrisi klien
- Lakukan pemeriksaan fisik abdomen klien (auskultasi, perkusi, palpasi, dan inspeksi)
- Timbang BB klien setiap hari.
- Kaji adanya mual dan muntah
- Berikan diet sedikit tapi sering
- Berikan makanan dalam keadaan hangat
- kolaborasi dengan tim gizi
5 Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi Tidak terjadi peningkatan suhu tubuh.Kriteria hasil :Hipertermi/peningkatan suhu dapat teratasi dengan proses infeksi hilang- Observasi tanda-tanda vital
- Berikandan anjurkan keluarga untuk memberikan kompres dengan air pada daerah dahi dan ketiak
- Libatkan keluarga dalam setiap tindakan
- Berikan minum per oral
- Ganti pakaian yang basah oleh keringat
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat penurun panas.
6 Kurang pengetahuan orang tua tentang perawatan klien berhubungan dengan kurangnya informasi. Pengetahuan orang tua klien tentang proses penyakit anaknya meningkat setelah dilakukan tindakan keperawatanKriteria hasil :Orang tua klien mengerti tentang penyakit anaknya.- Kaji tingkat pengetahuan orang tua klien tentang proses penyakit anaknya
- Kaji tingkat pendidikan orang tua klien
- Bantu orang tua klien untuk mengembangkan rencana asuhan keperawatan dirumah sakit seperti : diet, istirahat dan aktivitas yang sesuai
- Tekankan perlunya melindungi anak.
- Jelaskan pada keluarga klien tentang Pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pengobatan, pencegahan dan komplikasi dengan memberikan penkes.
- Beri kesempatan pada orang tua klien untuk bertanya tentang hal yang belum dimengertinya
7 Cemas anak berhubungan dengan dampak hospitalisasi Cemas anak hilang
Kriteria hasil :
Klien dapat tenang, cemas hilang, rasa nyaman terpenuhi setelah dilakukan tindakan keperawatan- Kaji tingkat kecemasan klien
- Dorong ibu / keluarga klien mensufort anaknya dengan cara ibu selalu didekat klien.
- Fasilitasi rasa nyaman dengan cara ibu berperan serta merawat anaknya
- Lakukan kunjungan, kontak dengan klien
- Anjurkan keluarga yang lain mengunjungi klien
- Berikan mainan sesuai kesukaan klien dirumah
Jumat, 10 Oktober 2008
ASKEP ANAK DENGAN BRONCHOPNEUMONI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
TEORI Pengertian Adalah abortus yang ditandai dengan adanya pembukaan cerviks, keluarnya jaringan sebagian dan sebagian masih tert...
-
TEORI Definisi BBLR adalah bayi baru lahir dengan BB 2500 gram/ lebih rendah (WHO 1961) BBLR adalah bayi baru lahir y...
-
TEORI Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mm Hg atau lebih dan tekanan diastolic 120 mmHg (Sharon, L.Ro...
-
Sudah seminggu yang lalu di panti jompo tempat saya bekerja terjadi wabah penyakit yang sangat cepat sekali penyebarannya, kalau orang jepan...
-
Dokumentasi keperawatan Dokumentasi keperawatan sangat diperlukan sebagai bukti dari apa yang telah perawat lakukan untuk memulihkan keseh...
-
Definisi Seksio sesarea Seksio sesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding depan perut atau vagina, atau ...
-
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN BALITA DI POSYANDU XXX FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA RETENSIO PLASENTA PADA IBU ...
-
Dokter tidak selalu bisa menjelaskan mengapa ada orang yang terkena kanker dan yang lainnya tidak. Kendati demikian para ilmuwan telah mem...
-
Kenapa Pajak Konsumsi Bakal Naik Tahun Depan di Jepang 8%. Ini merupakan dampak dari perubahan struktur penduduk di J...
-
Bulan lalu ada kabar bahwa 3 Dokter di China tertangkap akibat dugaan Transplantasi Organ Ilegal di sebuah klinik swasta di Provinsi Hebei C...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar