Diagnosis penyakit yang sering terlambat sehingga berakibat pemberian terapi yang tidak akurat menjadi penyebab meningkatnya jumlah penderita Lupus atau Odapus (orang dengan Lupus). Sejumlah penyebab pesatnya peningkatan jumlah Odapus setiap tahun juga dipengaruhi penurunan kualitas pelayanan dan peningkatan masalah yang dihadapi penderita.
Demikian sambutan Menkes yang dibacakan Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes Supriyantoro pada Malam Renungan Memperingati Hari Lupus Sedunia di Taman Menteng Jakarta (7/5), yang dihadiri ratusan Odapus dari berbagai daerah. Tahun ini peringatan Hari Lupus Sedunia mengambil tema Never give up.
Masalah lain yang timbul adalah belum terpenuhinya kebutuhan penderita Lupus dan keluarganya tentang informasi penyakit itu. Selain itu juga pendidikan dan dukungan yang terkait dengan penyakit Lupus belum terlalu memadai.
"Oleh karena itu penting meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak buruk penyakit Lupus terhadap kesehatan serta dampak psikologi dan sosial terhadap penderita maupun keluarganya," kata Menkes.
Menurut Menkes, saat ini penderita Lupus di dunia mencapai lima juta orang yang sebagian besar perempuan usia 15-44 tahun. Prevalensi pada berbagai populasi berbeda-beda bervariasi antara 3-400 orang per 100 ribu penduduk.
Setiap tahun ditemukan lebih dari 100 ribu penderita baru. Di Amerika Serikat, berdasarkan data Lupus Foundation of Amerika, pada 2009 terdapat satu sampai dua juta Odapus dengan pertumbuhan hampir 16 ribu orang setiap tahun, ujar Menkes.
"Di Indonesia jumlah penderita Lupus secara tepat belum diketahui tetapi diperkirakan mencapai jumlah 1,5 juta orang, yang belum semua teridentifikasi menderita Lupus," kata Menkes.
Penyakit Lupus merupakan penyakit peradagngan kronis multisistem yang penyebabnya diduga karena perubahan sistem imunitas tubuh.
Penyakit ini ditandai dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh sehingga antibodi yang seharusnya ditujukan untuk melawan bakteri maupun virus yang masuk ke dalam tubuh berbalik merusak organ tubuh itu sendiri.
Manifestasi penyakit ini beragam mulai dari kerusakan organ utama ginjal, hati, paru-paru dan jantung sampai dengan jaringan tubuh lainnya seperti kulit, persendian, otot, darah dan pembuluh darah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
TEORI Pengertian Adalah abortus yang ditandai dengan adanya pembukaan cerviks, keluarnya jaringan sebagian dan sebagian masih tert...
-
TEORI Definisi BBLR adalah bayi baru lahir dengan BB 2500 gram/ lebih rendah (WHO 1961) BBLR adalah bayi baru lahir y...
-
TEORI Marasmus adalah bentuk malnutrisi kalori protein yang terutama akibat kekurangan kalori yang berat dan kronis terutama terj...
-
Gangren atau pemakan luka didefinisikan sebagaii jaringan nekrosis atau jaringan mati yang disebabkan oleh adanya emboli pembuluh darah besa...
-
TEORI Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mm Hg atau lebih dan tekanan diastolic 120 mmHg (Sharon, L.Ro...
-
TEORI Definisi Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti a...
-
Tindakan Farmakologis Umumnya nyeri direduksi dengan cara pemberian terapi farmakologi. Nyeri ditanggulangi dengan cara memblokade transmisi...
-
Virion HIV berbentuk sferis (lonjong) dan memiliki inti berbentuk kerucut, dikelilingi oleh selubung lipid yang berasal dari membran sel hos...
-
TEORI Atrial Septal Defect adalah adanya hubungan (lubang) abnormal pada sekat yang memisahkan atrium kanan dan atrium kiri. Kela...
-
Dinginnya malam ini, membuat tubuhku menggigil kedinginan. Sudah seminggu lebih menghadapi musim gugur di Jepang, tetap saja menurutku musim...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar